Pernah stress? Tentu saja jawabannya iya. Penyakit yang "baru" ini sudah menjadi bagian dari masyarakat kita sekarang. Apalagi bagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar yang masuk dalam kategori Metropolitan. Berbagai masalah yang menyebabkan stress dapat dengan mudah ditemui di kota-kota ini.
Solusinya? sering kali tangan kita akan meraih es krim atau kembang gula yang manis untuk segera meredakan stress. Tapi akibatnya, tentunya banyak orang tidak ingin merasakan akibat yang muncul gara-gara makanan manis yang tinggi kalori ini. Mungkin Anda tidak percaya, bahwa ternyata cara terbaik untuk mengatasi stress adalah dengan membantu otak kita agar bergerak lebih tenang dan sabar.
Apapun mood jelek yang muncul dalam diri Anda, ada berbagai makanan yang sehat yang dapat membantu kita untuk berhadapan dengan situasi yang terasa paling buruk, tanpa harus mengorbankan (ukuran) badan kita
Merasa khawatir?
Sandwich Ayam Bakar (c) Floridagreek.com
Misal: Anda harus berhadapan dengan wawancara untuk pekerjaan yang sudah lama Anda inginkan sore ini!
Pilih: sandwich ayam bakar di siang hari, kurangi margarin dan mayonaise
Alasannya: Ayam bakar akan memberikan protein yang baik. 200 gram protein akan membantu otak membuat dopamin dan norepinefrin, senyawa kimia alamiah dalam otak yang akan membuat anda tetap awas, demikian menurut Judith Wurtman, Ph.D., penulis buku The Serotonin Power Diet
Tertekan berat karena tugas?
Kacang (c) Tonggarden.co.th
Misal: Anda harus bisa menghadapi deadline yang baru secara terus menerus.
Pilih: Segenggam kacang-kacangan sambil bekerja.
Alasannya: Pada saat kita stress, kita akan melepas hormon yang membuat kita kehilangan magnesium, dan hal ini akan mengurangi kemampuan anda untuk melawan stress dan akan meningkatkan resiko melonjaknya tekanan darah, maka dari itu, segenggam kacang akan memberikan suplai magnesium yang Anda butuhkan untuk melawan hormon yang dilepaskan karena stress ini. Demikian rekomendasi Elizabeth Somer, R.D., penulis buku Food & Mood.
Gelisah, tidak bisa tidur?
Popcorn (c) Allwomenstalk.com
Misal: besok adalah hari pertama bekerja di kantor baru, Anda pasti gelisah bukan?
Pilih: Popcorn rendah lemak, setengah jam sebelum anda tidur
Alasannya: Karbohidrat akan membuat badan kita melepas serotonin, senyawa kimia dalam otak yang akan membuat Anda merasa rileks. "Tapi pastikan bahwa popcorn yang anda nikmati rendah atau bahkan bebas lemak, karena lemak yang ada akan memperlambat proses pelepasan serotonin, sehingga akan bertahan lebih lama di badan Anda, dan Anda akan lebih rileks," kata Elizabeth Somer, R.D.
Uuuh, depresi nih!
Sushi (c) Seriouseats.com
Misal: Ada masalah besar di rumah yang tidak bisa segera selesai
Pilih: Salmon atau Sushi sebagai makan malam
Alasannya: Pada saat anda depresi, makanan manis yang penuh dengan karbohidrat sederhana dan gula akan semakin membuat kondisi yang disebut "sugar crush" di mana Anda akan semakin mencari-cari makanan manis, dan kejadian ini akan terus berulang sampai depresi yang Anda alami akan semakin dalam. Nah, dalam studi di Finlandia, ditemukan bahwa orang yang makan ikan akan lebih mampu melawan depresi, bahkan 31% dari mereka yang makan ikan hanya sedikit mengalami depresi!
Kehilangan PD mendadak?
Coklat (c) Stylefrizz.com
Misal: tiba-tiba Anda gugup di depan teman kencan Anda!
Pilih: Sepotong coklat (kecil saja yah!)
Alasannya: Coklat akan membantu anda mengangkat mood anda! Coklat dipenuhi dengan anadamin, dan feniletilamin, yang membantu kerja syaraf dan akan membuat perasaan anda lebih tenang dan merasa lebih bahagia!
Bingung? Harus memilih yang mana?
Nenas dan Berry (c) Futilesniff.com
Misal: Mau pilih kuliah di luar kota, atau di kota Anda sekarang?
Pilih: Sarapan dengan potongan nanas atau havermut dengan berry
Alasannya: Antioksidan yang berasal dari buah atau sayuran dengan warna yang cerah lebih kuat membantu melawan radikal bebas yang membuat memori Anda tetap menempel kuat, "Karena otak Anda menyerap banyak sekali oksigen, maka antioksidan akan membantu mengurangi kerusakan otak karena oksidan yang ada," demikian kata Elizabeth Somer, R.D. Dan pada saat kebingungan, bukankah kita harus berpikir jernih dengan otak kita?
www.kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar