Produser BBC Dibui gara-gara Ngeseks dengan 10 Wanita
Diposting oleh
LA DONK
on Rabu, 10 Februari 2010
Label:
seks
Benjamin Wilkins, produser stasiun radio BBC terancam hukuman dua tahun penjara setelah diketahui kerap merekam hubungan seksualnya dengan sekitar sepuluh perempuan menggunakan kamera tersembunyi antara 2005 hingga 2008. Dia menyembunyikan kamera sirkuit pendek di balik pemindai asap.
Aksi voyerisme Wilkins ini terungkap ketika kekasihnya menemukan kotak berisi cakram DVD di loteng tempat tinggalnya. Perempuan yang sedang mengandung anak Wilkins ini segera menghubungi polisi dan Wilkins ditahan pada Agustus 2008.
Wilkins telah menduduki jabatan sebagai produser BBC selama beberapa tahun. Pada 2004, dia meraih penghargaan Frank Gillard yang juga menahbiskan dia sebagai reporter radio lokal terbaik di tahun itu. Ayah Wilkins, Frank, merupakan salah satu juru kamera terbaik BBC.
Seorang sumber dalam BBC mengaku terkejut mendengar kabar yang terkait Wilkins ini. Sumber itu mengatakan bahwa selama ini Wilkins tidak pernah dikenal sebagai penggoda perempuan.
"Dia adalah seorang reporter yang kompeten dan tangguh, semua orang terkejut ketika mendengar tuduhan ini," ujar sumber itu seperti dikutip harian The Daily Mail.
Sumber itu juga menilai bahwa Wilkins memiliki peluang karir yang cukup cerah di BBC. Pria berusia 36 tahun itu memiliki karakter suara yang bagus dan merupakan salah satu penyiar terbaik BBC. "Namun dia menyia-nyiakannya begitu saja," kata dia.
Wilkins bertemu dengan kekasih yang menemukan rekaman yang berdurasi hingga 50 jam itu saat mengajar mata kuliah jurnalistik di London College of Communication. Teman-teman Wilkins mengatakan kehamilan sang pacar tidak direncanakan, bahkan pasangan ini tidak tinggal bersama.
Laman harian Telegraph melaporkan bahwa Wilkins mengaku bersalah atas sepuluh dakwaan voyerisme (upaya mencapai kepuasan seksual dengan mengintip atau menyaksikan aktivitas pribadi) yang melibatkan enam perempuan selama periode 2005-2008 di pengadilan magistrasi Camberwell Green. Sebagian besar perempuan yang menjadi korban Wilkins memiliki jabatan penting di televisi dan radio.
Hakim Pengadilan Tinggi London akan membacakan putusan kasus Wilkins pada pertengahan Februari ini. Sementara itu, juru bicara BBC menolak mengomentari masalah Wilkins. "Proses hukumnya belum selesai," kata dia.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar